Wakil Ketua Umum Kadin Banten Bidang
Organisasi, Keanggotaan dan Tata Laksana, H. Iyus Y. Suptandar, BBA, memimpin
Rapat Koordinasi Dewan Pengurus Kadin Banten di Ruang Rapat Lantai I di
Sekretariat Kadin Banten sekaligus mengevaluasi aktivitas para Wakil Ketua
Umum, karena ada beberapa Wakil Ketua Umum dengan kesibukannya di luar atau
ada yang sakit, perlu dibantu dengan membentuk Ketua Koordinator, agar
aktivitas dengan para Ketua Komite Tetap berjalan dengan baik.Posisi Wakil
Ketua Umum Bidang Investasi, Perbankan dan Hubungan Luar Negeri, H. Adhi
Surya Dharma, SE, misalnya, kondisi pisiknya mulai menurun karena sakit. Ini
perlu ada Ketua Koordinator untuk melaksanakan hal-hal teknis agar program
kerja tetap jalan. Ini akan segera dilaporkan kepada Ketua Umum, H. Tb.
Chaeri Wardana, B.Bus, sambil menunggu informasi lebih lanjut kita berharap
beliau kembali sehat dan beraktivitas seperti semula,”Selain itu, ada
sejumlah Ketua Komite Tetap yang ditarik di bawah koordinasi Wakil Ketua Umum
Bidang Humas dan Promosi dan sejumlah Ketua Komite Tetap lainnya yang pindah
posisi. “Perpindahan posisi ini secara definitif perlu ditetapkan agar dalam
melaksanakan program kerjanya lebih fokus,” ujar ketum kadin banten bidang
organisasi dan tata laksana H. iyus
Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Banten
Bidang Industri dan Perdagangan, Ir. Eten Hilman Hartono mengatakan, kenaikan
harga-harga Sembilan bahan pokok (sembako) masih terkendali dan wajar selama
pemerintah melakukan pengawasan di pasar-pasar tradisional, guna menghindari
adanya permainan harga oleh oknum spekulan, dan pemerintah juga harus
menyiapkan stock bahan pokok yang cukup untuk kebutuhan masyarakat selama
Ramadhan dan menjalenag Lebaran.Selama masih dalam pengawasan pemerintah
kenaikan harga semako di pasaran itu tergolong wajar, karena erat kaitannya
dengan biaya transportasi setelah harga BBM naik,Ia menjelaskan,
terguncangnya harga sembako di pasaran Kadin Banten akan mengadakan pasar
murah guna membantu daya beli masyarakat. “Kegiatan ini bagian dari program
kerja Kadin Banten dama bermitra dengan pemerintah dan meringankan beban
masyarakat
Secara terpisah di hari yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin
Banten Bidang Pertanian dan Peternakan, Ir. Hj. Egi Djanuiswati, M.Sc,
didampingi Ketua Komite Tetap Pertanian, Ir. H. Maman S. Wardi, Direktur
Eksekutif Kadin Banten, Sri Windarti dan lainnya mengadakan kunjungan ke
Pandeglang guna melihat dari dekat lokasi pengembangan jamur merang di lokasi
industri rumahan tepung aren di Kadubanen, Pandeglang,
Menurut Pakar Jamur Merang (Volvariela Volvacea), Deddy
Suyerman yang ikut memediasi dan kiat-kiat pengembangan jamur merang di
Pandeglang antara lain, media tanam yang berupa kompos yang bahannya terdiri
dari selulosa yang berasal dari limbah pabrik tepung aren, atau merang
ditambah dengan dedak padi, kapur, kapas dan tepung. Dari bahan tersebut
kemudian dikomposkan (difermentasikan) kurang lebih delapan hingga 10 hari.
Jamur tersebut akan tumbuh, namun tidak memiliki hijau daun (clorofil)
sehingga jamur hidup tidak tergantung kepada hasil photosynthesis, tetapi
jamur hidup dari tumbuhan yang sudah lapuk. “Oleh karena itu, jamur dinamakan
tumbuhan saprophyt. Ini tentu harus memerhatikan teknis perawatan yang baik,”
ujarnya ditengah kunjungannya di Kadubanen Pandeglang. Media budidaya jamur ini disebut
kubung atau rumah jamur ukuran 12 x 10 x 5 dari bahan bambu yang tersusun
lima rak atau lebih dan mudah dijangkau. Budidaya jamur harus memenuhi
agrokilmat, syarat lingkungan tumbuh jamur dan pengaturan suhu, kelembaban,
ph, aerasi, cahaya, nutrisi, dan pupuk organik cair/POC Top G2. Selain itu,
kata Deddy, budidaya jamur harus jauh dari pertanian holtikultura, pabrik,
keramaian kota, dan jauh dari rumah tangga agar tidak terkontaminasi dengan
logam berat.
Egi menambahkan, budidaya jamur merang di Kadubanen
Pandeglang ini akan dipromosikan sebagai pusat pelatihan dan pusat
pengembangan budidaya jamur merang Nasional, karena potensi jamur merang ini
memiliki kandungan protein cukup besar, yakni 28,5 persen, kandungan lemak
0,3 persen dan karbohidrat 40 persen. “Saat ini, 923 juta penduduk bumi menderita
kekurangan makanan, dan cuaca yang tidak stabil memengurahi pola produksi
pertanian dari banyak petani di dunia. Budidaya jamur inilah solusinya,” ujarnya,,,,,,,,,,,serang 18 juli 2013
|
||||
DI TERBITKAN OLEH CV.BINTANG PRODUCTION TLP. 08990824866 KANTOR PERWAKILAN KP.KUBANG AWAN CIRUAS ,KANTOR PUSAT PERUM BSB BLOCK DD 6 NO. 5 KEC. KOTA SERANG, KOTA SERANG. PIMRED : NURHAYATI, OPERATOR : DYT, KRU 5 0RANG MEDIA BP ONLINE, TURUT SERTA BERPARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI BANTEN SEJAHTERA BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA. SERTA MEMBANTU MEMBERIKAN IMFORMASI KEPADA SELURUH MASYARAKAT BANTEN TELITI DAN BERIMBANG BERDASARKAN UU PRES NO. 40 THN 1999.
Selasa, 30 Juli 2013
Kadin Akan Adakan Gelar Pasar Murah .
laporan ch
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar