Jumat, 05 Juli 2013

“GUBERNUR MEMBUKA PENTAS DUTA SENI PELAJAR SE JAWA, BALI DAN LAMPUNG”

LAP : CH



Kota Serang 3 Juli 2013– Pemeritah Provinsi Banten menjadi tuan rumah yang kedua kalinya menyelenggarakan Duta Seni Pelajar se-Jawa, Bali dan Lampung tahun 2013. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Banten-Hj.Ratu Atut Chosiyah di Alun-alun Barat, Kota Serang, Selasa (2/7). Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Juli 2013.
Dalam pentas duta seni pelajar yang diikuti oleh para pelajar dari 7 provinsi, Provinsi Banten menampilkan Tarian Nyi Mas Ratu, sedangkan provinsi lain juga menampilkan tarian andalannya masing-masing, seperti Jawa Barat dengan Tarian Sekar Ligan, DKI Jakarta dengan Tarian Si Jampang, Jawa Tengah dengan Tarian Jaran Krincing, Jawa Timur dengan Tarian Garudeya, Bali dengan Tarian Candra Bairawa dan DI Yoyakarta dengan Tarian Gojek Lesung.
Gubernur dalam sambutanya mengatakan “bahwa pelaksanaan pentas duta seni pelajar adalah suatu kehormatan bagi Banten yang telah menjadi tuan rumah pentas seni pelajar se-Jawa, Bali dan Lampung yang kedua kalinya, sebelumnya pada tahun 2006 Banten telah menjadi tuan rumah pentas seni pelajar ini.
Gubernur berharap silaturahmi yang dilaksanakan dalam kurun 4 hari dapat memberikan manfaat bagi putra-putri bangsa Indonesia yang berasal dari 7 provinsi untuk tukar informasi, tukar ilmu dan mempererat kualitas persahabatan antar pelajar. “Kita bertekad negara kesatuan Republik Indonesia harus senantiasa kita pertahankan. Potensi dari budaya ini dapat mempererat tali pesaudaraan sesama putra-putri bangsa Indonesia utamanya putra-putri dari 7 provinsi yang mengikuti pentas seni pelajar se-Jawa, Bali dan Lampung,Banten memiliki beragam potensi budaya, baik budaya yang sudah dikemas dalam tarian yang indah yaitu berasal dari potensi tari tarian tradisional yang ada di Banten. Ada sekitar 127 macam buadaya tradisional Banten yang saat ini telah dikemas menjadi seni budaya yang ditampilkan di berbagai kegiatan dan ada 27 yang benar-benar diberikan pembinaan. “Mudah-mudahan hal ini memberikan manfaat terhadap potensi-potensi pariwisata yang ada di Banten dan bisa memberikan manfaat untuk mempererat tali persaudaraan dengan provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia” tegas Gubernur.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten-Hudaya Latuconsina menerangkan”bahwa jumlah peserta yang mengikuti duta seni pelajar tersebut kurang lebih 400 orang yang terdiri atas Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan pada kesempatan ini provinsi Lampung tidak hadir. “Mudah-mudahan di lain kesempatan, Lampung bisa mengirimkan duta seninya. Masing-masing provinsi mengutus peserta sebanyak 50 sampai dengan 70 orang” terang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Duta seni pelajar se-Jawa, Bali dan Lampung lahir berdasarkan kesepakatan bersama enam provinsi di Indonesia melalui forum konsultasi regional pembangunan (konregbang) bahwa duta seni pelajar ini dihadirkan untuk memantapkan solidaritas sosial, persaudaraan, kesatuan dan persatuan antar pelajar serta menjaga sinergitas kegiatan dunia pendidikan bidang seni dan budaya di kalangan generasi muda.Selain itu, untuk menjalin tali persahabatan para pelajar, meningkatkan apresiasi pelajar terhadap kecintaan seni serta saling tukar informasi tentang seni budaya daerah masing-masing, sehingga dapat memberikan wawasan seni budaya yang luas bagi para generasi yang akan datang.
Kita berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan cinta tanah air di kalangan pelajar dengan pendekatan belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni, sebagai bukti tingginya peradaban budaya masyarakat Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi wadah penyaluran minat, bakat dan kreativitas seni para pelajar dalam mendukung program pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya nasional, serta sebagai media pengenalan wilayah masing-masing provinsi” jelasnya kembali







“IKLAN UCAPAN HANI DPPKD PROVINSI BANTEN




“SEKDA BANTEN IKUTI RAKOR PARA SEKDA PROVINSI SE-INDONESIA MEMBAHAS BLSM”

LAP : CH



3 Juli 2013– Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten-Nandy Mulya mengikuti rapat koordinasi (rakor) para sekda provinsi se-Indonesia membahas teknis penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI)-Gamawan Fauzi di Lt.III Gedung Kementrian Dalam Negeri Indonesia (Kemendagri), Jakarta, Rabu (3/7).
Mendagri secara singkat dalam arahannya menyampaikan” bahwa agenda rakor ini sangat penting dan dirancang untuk berbagi beban dengan daerah di level provinsi atas dampak penyaluran kebijakan BLSM atas kompensasi penyesuaian harga BBM.Dampak penyaluran BLSM ini supaya menjadi beban kita bersama terutama pengalokasian dana bagi rakyat di daerah jangan hanya dari dana APBN apabila penduduk miskin yang seharusnya mendapat BLSM tidak teralokasikan dari dana APBN”Mendagri berjanji apabila kemudian diperlukan semacam acuan atau regulasi peraturan bagi payung hukum pengalokasian dana APBD untuk mengatur dana BLSM, Kemendagri akan mendukungnya melalui peraturan perundangan.Mendagri melalui rakor tersebut menginginkan agar daerah memeriksa kembali bersama-sama untuk menyatukan data pusat dan daerah, mulai dari desa sampai pusat. Ia menginginkan agar data tersebut lebih akurat agar para Sekda mengkoordinasikan kembali melalui musyawarah desa dan kecamatan. Selanjutnya data-data itu dapat divalidasi satu kartu untuk semuanya sehingga memudahkan penyaluran termasuk juga memudahkan penyaluran bantuan sosial raskin, bantuan pendidikan dan lain sebagainya untuk kemudian segera direkap datanya dan diselesaikan oleh PT Pos Indonesia” pinta Mendagri.
Senada dengan Mendagri, Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kemendagri-Tarmizi Karim secara teknis menjelaskan bahkan rakor ini digelar untuk mencari solusi bersama-sama atas kekurangan anggaran alokasi BLSM dan permasalahan dampak-dampaknya di daerah.Ia menyampaikan bahwa dalam penyaluran BLSM ini terdapat kewajiban daerah dalam teknis penyaluran maupun menambah kekurangan alokasi dana bagi rakyat miskin yang membutuhkan.Rakor ini dihadiri pula Direktur PT Pos Indonesia dan Ses Tim Nasional Percepatan Penanggulanagn Kemiskinan (TN PPK) Kementrian Sosial RI, selain membahas teknis penyaluran BLSM, rakor ini juga membahas penanganan dampak kabut asap akibat kebakaran lahan hutan di beberapa daerah di Indonesia.
   

IKLAN RAMADHAN 1434 H - 2013 M. SDA PROVINSI BANTEN

LAP : CH


IKLAN RAMADHAN 1434 H - 20 13 M. DINKES PROVINSI BANTEN

LAP : CH


“Operasi penertiban spaduk ilegal”

LAP : CH










Serang 2 Juli 2013=Di sepanjang  jalan mulai dari ciceri sampai alun-alun spanduk ilegal itu di turunkan dan di bawa ke dalam mobil petugas Pol PP.

Salah satu petugas yang tidak mau namanya di publikasikan mengatakan bahwa operasi ini sering di lakukan.
Banyak sekali spanduk-spanduk yang kadaluarsa bahkan tidak sedikit yang pemasangannya tidak memiliki izin ke DinasPendapatanDaerah (Dispenda) serang.
Selain mengganggu keindahan kota serang,spanduk tak berizin itu merugikan pemerintah, karena pendapatan pajak dari sektor itu berkurang.
Selama ini sanksi terhadap pemasang spanduk ilegal ini hanya sebatas penurunan saja,sehingga terkesan tidak jera ungkap petugas.


“Pembanguna Jalan Musiman”

LAP : CH




Walantaka 2 Juli 2013=Pembangunan jalan yang di lakukan pemda serang terkesan musiman karena hampir setiap tahun di lakukan.

Pemda tidak membuat pembangunan yang permanen dalm membuat jalan karena jalan yang di bangun cepat sekali rusaknya.
Hal ini di ungkapkan Warga salah satu pengguna jalan asal Nyapah Walantaka  kesal yang karena pembangunan jalan ini memacetkan jalan.
"Tolong di sampaikan ke Pemda kalau mau membangun atau melakukan pelebaran jalan harus yang kualitasnya bagus,sehingga tidak cepat rusak" ungkapnya.