Kamis, 23 Januari 2014

MENKO PEREKONOMIAN HATTA RAJASA BERDIALOG DAN MEMBERI BANTUAN 10 RUMPON KEPADA WARGA NELAYAN ANYER KABUPATEN SERANG

Laporan : Ch / Dyt

Anyer  Kamis,23/01/2014,Menko Perekonomian Hatta Rajasa berdialog dengan para warga dan nelayan, di Kampung Paku, Desa Anyar, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang,Pada dailog tersebut warga menyampaikan segala keluhanya kepada Hatta.

Sumina mengeluhkan pendidikan anaknya yang terancam tidak lanjut karena tidak ada biaya. "Pak Menteri anak saya sekarang tidak bisa melanjutkan sekolah, karena tidak ada biaya, bagai mana pak? Suami saya hanya nelayan kecil," ujar Sumina

Hatta Rajasa berjanji akan memberikan beasisiwa kepada anak warga tersebut hingga perguruan tinggi. "Silakan lanjutkan pendidikan anaknya, saya akan beri beasiswa. Nanti ibu coba komunikasi dengan lurah setempat. Bantuan tersebut akan saya salurkan," janji Hatta kepada warga.

Selain berdialog, Hatta Rajasa juga melakukan peninjauan kepada para nelayan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa sempat menaiki perahu nelayan yang biasa digunakan untuk menangkap ikan di laut pada acara Sambung Rasa Kamis (23/1/2014) di Pantai Paku Anyer, Kabupaten Serang.
Dalam perahu nelayan tersebut, Hatta Rajasa melihat kondisi perahu nelayan yang sudah reot, bahkan di atas perahu tersebut para nelayan menyampaikan keluhannya kepada Menko Perekonomian.
Seperti yang dikatakan Jahnudi di dalam perahu. Katanya nelayan susah mencari ikan karena minimnya rumpon di Perairan Anyer.
“Di sini tidak ada runpon Pak, jadi kalau kita mencari ikan harus ke tengah laut yang jauh, karena kalau kita membuat rumpon tidak ada biaya, satu rumponnya bisa menghabiskan 11 juta rupiah,” ujar Jahnudi

Hatta Rajasa kemudian langsung memberikan bantuan kepada para nelayan10 rumpon yang akan dibuat di tengah laut.
“Bantuan 10 runpon ini hanya untuk membantu perekonomian para nelayan di sini, agar mereka tidak terlalu jauh menangkap ikan ketengah laut yang bisa membahayakan keselamatan para nelayan,” ujar Menko Perekonomian
Menko Perekonomian Hatta Rajasa bukan hanya memberi bantuan beasiswa untuk anak nelayan  juga memberikan bantuan 1.000 paket sembako kepada warga Paku terutama bagi keluarga yang bekerja sebagai nelayan.

PEMPROV BANTEN HARUS PERSIAPKAN IMPLEMENTASI UU DESA

Laporan : Ch / Dyt

Serang,Pemprov Banten diminta untuk segera mempersiapkan implementasi Undang-undang tentang Desa yang telah disahkan DPR pada 20 Desember 2013 lalu. Persiapan yang dimaksud menyangkut kesiapan kepala desa dalam membuat perencanaan dan pelaporan. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Telaah Informasi Regional (Pattiro) Banten Panji Bahari Noor Romadhon.

Meski diatur ketentuan masa peralihan selama paling cepat satu tahun, tetapi sebagaimana pengalaman di beberapa UU yang telah ada, masa peralihan tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal dan optimal oleh pemerintah daerah. Akibatnya saat mulai diberlakukan, pemerintah daerah tergopoh-gopoh melakukan pembenahan dan persiapan, Oleh karena itu, pemprov harus mempersiapkan pemberlakuan UU tersebut. Masa peralihan selama satu tahun ini, harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan sebaik-baiknya oleh pemprov. Selain sosialisasi, hal lain yang harus dilakukan adalah memberikan bimbingan teknis kepada seluruh perangkat desa di Banten, terkait perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Hal ini sangatlah penting dilakukan sebagai bentuk pencegahan adanya penyelewengan dikarenakan ketidakmampuan dan ketidaktahuan desa dalam mengelola anggaran yang bersumber langsung dari APBN ataupun APBD,..katanya. Selama ini, kepala desa tidak diaudit oleh BPK karena tidak menggunakan dana secara langsung dari APBN. Namun dengan adanya UU Desa ini, kepala desa yang mengajukan pendanaan dan disetujui secara otomatis wajib diperiksa oleh BPK. Oleh sebab itu kepala desa harus akuntabel baik dari segi perencanaan maupun pelaporan, katanya.

Panji mengatakan, hal ini sesuai UU No 17 tahun 2013 tentang Keuangan Negara, UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, serta UU No 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Panji mengatakan, UU Desa pada pasal 78 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan desa adalah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia dengan cara kegotongroyongan, dan hal tersebut juga dipertegas pada Pasal 72 yang menyebutkan bahwa, anggaran desa ditetapkan minimal 10 persen dari dana transfer daerah dalam APBN.,,,Jelas Direltur Eksekutif Pusat,Panji Bahari Noor Romadhon….

Selasa, 14 Januari 2014

Wakil Gubernur Provinsi Banten ( H.Rano Karno )Menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Agung Banten Lama

Laporan : Ch

Serang 13/1/2014, Wakil Gubernur (Wagub) Banten H.Rano Karno, Senin malam mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Masjid Agung Banten Lama, Kec.Kasemen, Kota Serang.

Kedatangan Wagub di Masjid Agung Banten Lama disambut Ketua Kenadziran Banten Lama Tb.Ismetullah Al Abbas. Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435H, Pengurus Masjid Agung Banten Lama mengundang Ust. Mahmudi Abror untuk memberikan tausiyah.

Dalam sambutanya Wagub menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhmmad SAW di lingkungan Masjid Agung Banten Lama ini hendaknya dijadikan momentum untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sekaligus dijadikan pedoman menjabarkan suri tauladan yang baik yang ada di dalam diri Rosulullah Muhammad SAW dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Risalah Islam yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhammad SAW merupakan kekuatan spiritual yang patut dan wajib untuk dipahami, dihayati dan diamalkan dengan sebaik-baiknya dalam bentuk pengabdian secara totalitas kepada Allah SWT,Esensinya, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah wujud untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah pribadi Nabi Muhammad sebagai nabi dan juga rosul, sebagai kepala agama, sebagai kepala negara yang secara dedikasi dan loyalitas telah mengembangkan syari’at Islam dan sifat-sifat beliau yaitu sidiq, amanah, tabligh dan fathonah yang dikagumi.

Suri tauladan Rosulullah Muhammad SAW secara komprehensif menjadi dasar pijakan umat Islam dalam berbagai aktifitas, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat kelak.Untuk mencintai Rosulullah kita wajib mengenalnya. Mudah-mudah anak-anak kita sebegai generasi penerus bisa memahami sifat Rosulullah dan dapat diterapkan dalam kehidupanya,

Wagub juga menambahkan bahwa inti dari peringatan maulid ini adalah menumbuhkan semangat kembali keimanan, ketaqwaan untuk mengimplementasikan nilai-nilai ajaran Islam yang berakhlakul karimah dalam berbagai aktivitas, tidak saja pada aspek ibadah akan tetapi bidang ekonomi, budaya dan bidang-bidang lainnya.”Ujar wagub
Sementara Ketua Kenadziran Banten Lama menyampaikan bahwa dalam mengarungi bahtera kehidupan ini kita harus saling asah, saling asih dan saling asuh. Pada saat ini Banten sudah menjadi provinsi, mudah-mudahan pemimpinnya dapat memperhatikan masyarakatnya secara adil dan makmur.' Tutur Wagub

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Serang-Sulhi Choir menyampaikan bahwa masjid adalah bukti sejarah lahirnya Islam di Pulau Jawa.Diharapkan sejarah ini menjadi ikon Kota Serang khususnya dan Banten umumnya untuk kita bangun sebagai wisata religi. Mudah-mudahan kehidupan religi di Banten ini tetap bertahan” harap Wakil Walikota Serang.

 

 

 


Kamis, 09 Januari 2014

PEMKAB SERANG ANGGARKAN Rp,135 M UNTUK PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 2014

Laporan : Ch

Serang Kamis 9/1/2014,Pemkab Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang mengalokasikan dana Rp,135 miliar untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Serang. Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang Tahun Anggaran (TA) 2014.

Sekretaris DPU Kabupaten Serang Hatib Nawawi saat ditemui di kantornya mengatakan “ Anggaran untuk jalan Rp,77 miliar dan untuk jembatan Rp,58 miliar
Menurut dia, Rp,77 miliar untuk pembangunan 60 paket ruas jalan, yakni ruas jalan kabupaten sebanyak 28 paket dengan nilai Rp48,5 miliar dan ruas jalan desa sebanyak 32 paket dengan nilai Rp,14,5 miliar. “Sedangkan untuk pembangunan jembatan Rp,58 miliar itu untuk delapan paket jembatan,

Ia mengatakan, alokasi dana untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan di Kabupaten Serang tahun ini meningkat daripada tahun lalu. Tahun lalu alokasi dana dari APBD hanya Rp,66,1 miliar untuk membiayai 96 paket pembangunan jalan dan jembatan. “Jalan kabupaten 22 paket senilai Rp,41,57 miliar, jalan desa 58 paket senilai Rp,27,13 miliar, dan jembatan 16 paket senilai Rp,7,39 miliar,

Meski alokasi dana untuk pembangunan ruas jalan dan jembatan tahun ini lebih besar ketimbang tahun lalu, kata dia, tapi jumlah paketnya lebih sedikit. Sebab, tahun ini pihaknya mengedepankan kualitas. “Banyaknya ruas jalan yang akan dibangun dengan dibeton (rabat beton). Nilai proyeknya besar-besar,” katanya.

Senada dikatakan Kepala Bidang Binamarga DPU Kabupaten Serang Jatnika. Menurut dia, dari 28 paket pembangunan ruas jalan kabupaten, satu paket di antaranya terusan pembangunan ruas Jalan Warungselikur-Pamanuk di Kecamatan Kibin dan Carenang sepanjang 1,7 kilometer. “Tahun ini jalan itu rampung. Semuanya dibeton,
Lantas juga, kata dia, dari delapan paket pembangunan jembatan tahun ini, satu paket di antaranya pengerjaan ulang pembangunan Jembatan Parung, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, karena kontraktor sebelumnya tak bisa mengerjakan. "Kontraktornya lalai,” ujarnya.

Lelang paket pembangunan ruas jalan dan jembatan itu, kata dia, semuanya akan dilakukan dengan cara elektronik (e-procurement). “Kita punya target lelang akan dilakukan mulai awal Maret. Sehingga awal Mei atau akhir April pengerjaan sudah bisa dimulai,” jelasnya….

Rabu, 08 Januari 2014

BUPATI SERANG A. TAUFIK NURIMAN MENYERAHKAN BANTUAN ALAT PERTANIAN DI DESA SILEBU KECAMATAN KRAGILAN

Laporan : Ch

Serang Rabu 8/1/2014 Bantuan alat pertanian untuk kelompok pertanian belum merata. Indikasinya, dari sekitar 1.700 kelompok tani di Kabupaten Serang baru sekitar 50 persen kelompok yang mendapatkan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan provinsi.
Hal tersebut terungkap saat kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis sarana dan prasarana pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan kepada masyarakat Kabupaten Serang, di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan,
Bupati Serang A Taufik Nuriman mengatakan, fasilitas negara yang diberikan tersebut jangan ada yang disalahgunakan” Ujar Bupati Serang usai membarikan bantuan pertanian di Desa Silebu Kec. Kragilan,

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Serang Yani Heryani mengatakan, kelompok tani yang menerima bantuan akan diverifikasi terlebih dahulu, karena tidak semua kelompok dapat menerima bantuan dari pemerintah.
“Tidak semua kelompok diberi bantuan,” katanya.
Yani mengatakan, di Kabupaten Serang terdapat sekitar 1.700 kelompok tani dan yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah ada sekitar 50 persen. “Kami akan prioritaskan kelompok tani yang bisa berkembang. Bantuan ini bentuknya hibah,” ungkapnya.
 

Jika ada yang menyalahgunakan bantuan, kata Yani, pihaknya akan langsung memblacklist kelompok tersebut.
Terkait penyerahan bantuan tersebut, Yani mengungkapkan, total anggaran senilai Rp14,7 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD, DAK, pemprov dan APBN. “Jenis bantuan di antaranya alat mesin pertanian, pompa air 25 unit, traktor, multifator 12, pipanisasi 1 unit, alat pengolah pupuk organik 4 unit, mesin pemecah kakau 1 unit, mesin penghalus coklat 1 unit dan alat lainnya,” ungkapnya kepala Dinas pertanian Kab.Serang ( Yani Heryani )