Minggu, 22 September 2013

GUBERNUR BANTEN HJ. RATU ATUT CHOSIAH MEMBUKA ACARA BANTEN EXPO 2013 DI ALUN – ALUN BARAT KOTA SERANG

Laporan Ch / dyt


Serang, Banten Expo 2013 dan Gerakan Keuangan  Inklusif  telah di buka oleh Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosyah SE hari jumat (20/09) di alun – alun barat kota serang,acara banten expo 2013 ini akan berlangsung 20 s/d 24/09-2013 dalam rangka HUT Provinsi Banten ke 13,acara di awali tari-tarian dari tiap kota atau kabupaten yang ada di provinsi Banten,
Penyelenggaraan Banten Expo 2013 sebagai gelaran pameran pembangunan dalam rangka menyambut HUT Banten ke-13, melibatkan 6 provinsi. Yakni Provinsi Banten sendiri, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bengkulu dan Provinsi Riau,
Dan Sebanyak 160 peserta dari berbagai instansi dan lembaga pemerintah maupun swasta turut memeriahkan acara banten expo 2013 ,Pameran ini juga diikuti sebanyak 31 peserta yang berasal dari SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kabupaten/kota Serang se provinsi banten,dan pemerintah provinsi dari indonesia serta BUMN / BUMD  ikut adil memeriahkan dalam acara banten expo 2013. Sementara itu pelaksanaan Banten Expo 2013 ini akan disinergikan dengan kegiatan Gerakan Keuangan Inklusif dari kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, kegiatan tampilan seni budaya dari Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, Kegiatan Klinik Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Banten, Kegiatan Festival Pangan Lokal yang dipersembahkan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten. Dalam acara Pameran Banten Expo 2013. dilaksanakan penyerahan program tabunganku kepada 10 siswa berprestasi di Provinsi Banten,Termasuk ada acara penandatangan Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) dari pihak perbankan yang beroperasi di Provinsi Banten kepada debitur dengan jumlah penyaluran sebesar Rp.20,573 miliar dari 14 bank kepada 31 UMKM di banten.
Banten Expo 2013 ini juga dijanjikan akan mengakomodasi secara maksimal pihak usaha menengah kecil (UKM) dan industry menengah kecil (IKM) di Banten. Akomodasi dimaksud, bukan hanya sebatas memberikan alokasi stand lebih banyak kepada para pelakau UMKM, namun juga dijembataninya para pelaku UMKM dengan pihak perbankan dan pasar.
Banten Expo 2013 ini diselenggarakan berbagai kegiatan yang memfasilitasi para pelaku UKM dan IKM. Seperti pameran produk unggulan, temu bisnis yang akan difasilitasi BKPMPT (Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu) Provinsi Banten dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka memfilter persoalan-persoalan yang seringkali dialami para pelaku UKM dan IKM ketika mengembangkan usaha atau industrinya

Pada acara tersebut SMKN 1 Cilegon ikut ambil bagian dengan memamerkan mobil rakitan dengan tenaga 2,200 Cc jenis SUV dengan daya angkut 5 orang  hasil karya anak-anak SMKN 1 Cilegon, selain itu juga siswa siswi SMKN 1 Cilegon memamerkan compute yang hasil buatannya.
Untuk jurusan tehnik komputer jaringan telah merakit laptop, proyektor, dan hasil rakitannya  kini di gunakan sekolah-sekolah yang ada di Banten.





Selasa, 30 Juli 2013

KADIN BANTEN ADAKAN KEGIATAN JAGA KEBERSIHAN PADA PELAKU USAHA DI BANTEN

laporan ch












Serang 3 Juli 2013-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten, H. Tb. Chaeri Wardana, B.Bus, yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi, Anang Rahmatullah, SH, MH, mengatakan Kadin Banten sangat mendukung program Jum’at Bersih yang dimotori oleh Korem 064/Maulana Yusuf Banten karena berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar, bahkan para pelaku usaha sangat membutuhkan kebersihan lingkungan sehingga mampu menarik pembeli. Kegiatan Jum’at Bersih ini diharapkan ke depannya mampu mendorong program go green bagi Indonesia, sehingga ada keseimbangan antara aktivitas dunia usaha, industri, perdagangan dan jasa untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat dalam arti yang luas. Kegiatan ini sangat penting dan terus diperluas,
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Program Jum’at Bersih yang dipimpin Kepala Staf Korem 064/MY Banten, Letkol Arh. Budhi Dharmawan, S.Sos, bersama perwakilan Pemprov Banten, Polda Banten, Perwakilan Grup 1 Kopassus, Pemda Kota/Kabupaten Serang, Kodim se-Banten, Yonif 320 BP Pandeglang, Denpom III/4 Banten, Angkatan  Laut, Angkatan Udara, Kadin Banten, FKPPI Banten, Departemnen Kehakiman dan HAM Banten, Kejaksaan Tinggi Banten, Perbankan, RRI Banten, dan perwakilan lainnya.
Kasrem, Letkol Arh. Budi didampingi Ketua Forum Kota Serang Sehat, H. Embay Mulya Syarif mengatakan, kegiatan Jum’at Bersih atas kerjasama jajaran Korem 064/MY Banten dengan Pemda Kota Serang ini sebagai penjabaran dari Karya Bhakti Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan oleh Wapres RI, 12 Nopember 2012. Ada sembilan titik kegiatan Jum’at Bersih yang akan dilaksanakan pada Jum’at besok (5/7), antara lain Alun-alun Timur, Alun-alun Barat, Jalan Protokol A. Yani hingga Jalan Jend. Sudirman, Stadion Maulana Yusuf Banten, TMP Ciceri, hingga kawasan dekat Tol Serang Timur.Melalui kegiatan Jum’at Bersih ini diharapkan keberadaan Kota Serang sebagai etalase Ibukota Provinsi Banten benar-benar lebih bersih dan manusiawi. Kita harus mengubah mensett agar dan masyarakat tidak sembarangan membuang sampah,” ujar H. Embay di Forum Rakor Karya Bhakti Indonesia Bersih.   
Keberadaan Alun-alun Barat Kota Serang sering dipakai event daerah dan nasional, seperti event Banten Expo Produk-produk Industri dan Kerajian, kegiatan politik, event Duta Seni se-Jawa, Bali dan Lampung dan lainnya. 
Wakil Ketua Umum Kadin Banten Bidang Pertanian dan Peternakan, Ir. Hj. Egi Djanuiswati, M.Sc, menyatakan ketersediaan bahan pangan, khususnya stok beras di Banten cukup melimpah sehingga kebutuhan Ramadhan dan seterusnya masih mencukupi. “Realisasi produksi padi 1,9 juta ton gabah kering giling, atau setara dengan 995,263 ton beras,” ujarnya merilis data BPS Banten. Selain itu, katanya, pertumbuhan ekonomi sektor pertanian pada Triwulan pertama tahun ini cukup tinggi, yakni 9,14 persen, sedangkan upah buruh tani mengalami kenaikan dari Rp21.140 menjadi Rp sekitar Rp22.340/hari. Sementara itu, Koordinator dan Ketua Komite Tetap Perikanan Kadin Banten, H.M.A. Siagian, M.Sc, menyambut baik kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Banten dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dipusatkan di Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, hari ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banten, Ir. Hj. Maysaroh Mawardi, MM, menjelaskan  bersamaan dengan kampanye Gemarikan itu tidak hanya memanggang ikan secara missal, tapi juga diselenggarakan lomba masak serba ikan yang diikuti oleh 10 Kelurahan dari lingkungan Kecamatan Curug.Pada kesempatan itu pula diadakan lomba masak serba ikan Tingkat Provinsi yang diikuti oleh delapan kabupaten/kota se-Banten, lomba mewarnai ikan oleh 200 anak-anak PAUD sekaligus penyuluhan tentang manfaat makan ikan serta demonstrasi cabut duri ikan bandeng oleh 500 peserta. “Lomba masak serba ikan ini menghadirkan sejumlah ahli gizi pada kampanye Gemarikan ini,” ujar Ir. Maysaroh.(adv)


Kadin Akan Adakan Gelar Pasar Murah .

laporan ch








Wakil Ketua Umum Kadin Banten Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Tata Laksana, H. Iyus Y. Suptandar, BBA, memimpin Rapat Koordinasi Dewan Pengurus Kadin Banten di Ruang Rapat Lantai I di Sekretariat Kadin Banten sekaligus mengevaluasi aktivitas para Wakil Ketua Umum, karena ada beberapa Wakil Ketua Umum dengan kesibukannya di luar atau ada yang sakit, perlu dibantu dengan membentuk Ketua Koordinator, agar aktivitas dengan para Ketua Komite Tetap berjalan dengan baik.Posisi Wakil Ketua Umum Bidang Investasi, Perbankan dan Hubungan Luar Negeri, H. Adhi Surya Dharma, SE, misalnya, kondisi pisiknya mulai menurun karena sakit. Ini perlu ada Ketua Koordinator untuk melaksanakan hal-hal teknis agar program kerja tetap jalan. Ini akan segera dilaporkan kepada Ketua Umum, H. Tb. Chaeri Wardana, B.Bus, sambil menunggu informasi lebih lanjut kita berharap beliau kembali sehat dan beraktivitas seperti semula,”Selain itu, ada sejumlah Ketua Komite Tetap yang ditarik di bawah koordinasi Wakil Ketua Umum Bidang Humas dan Promosi dan sejumlah Ketua Komite Tetap lainnya yang pindah posisi. “Perpindahan posisi ini secara definitif perlu ditetapkan agar dalam melaksanakan program kerjanya lebih fokus,” ujar ketum kadin banten bidang organisasi dan tata laksana H. iyus    
Wakil Ketua Umum Kamar dagang dan Industri (Kadin) Banten Bidang Industri dan Perdagangan, Ir. Eten Hilman Hartono mengatakan, kenaikan harga-harga Sembilan bahan pokok (sembako) masih terkendali dan wajar selama pemerintah melakukan pengawasan di pasar-pasar tradisional, guna menghindari adanya permainan harga oleh oknum spekulan, dan pemerintah juga harus menyiapkan stock bahan pokok yang cukup untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan menjalenag Lebaran.Selama masih dalam pengawasan pemerintah kenaikan harga semako di pasaran itu tergolong wajar, karena erat kaitannya dengan biaya transportasi setelah harga BBM naik,Ia menjelaskan, terguncangnya harga sembako di pasaran Kadin Banten akan mengadakan pasar murah guna membantu daya beli masyarakat. “Kegiatan ini bagian dari program kerja Kadin Banten dama bermitra dengan pemerintah dan meringankan beban masyarakat
Secara terpisah di hari yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Banten Bidang Pertanian dan Peternakan, Ir. Hj. Egi Djanuiswati, M.Sc, didampingi Ketua Komite Tetap Pertanian, Ir. H. Maman S. Wardi, Direktur Eksekutif Kadin Banten, Sri Windarti dan lainnya mengadakan kunjungan ke Pandeglang guna melihat dari dekat lokasi pengembangan jamur merang di lokasi industri rumahan tepung aren di Kadubanen, Pandeglang,
Menurut Pakar Jamur Merang (Volvariela Volvacea), Deddy Suyerman yang ikut memediasi dan kiat-kiat pengembangan jamur merang di Pandeglang antara lain, media tanam yang berupa kompos yang bahannya terdiri dari selulosa yang berasal dari limbah pabrik tepung aren, atau merang ditambah dengan dedak padi, kapur, kapas dan tepung. Dari bahan tersebut kemudian dikomposkan (difermentasikan) kurang lebih delapan hingga 10 hari. Jamur tersebut akan tumbuh, namun tidak memiliki hijau daun (clorofil) sehingga jamur hidup tidak tergantung kepada hasil photosynthesis, tetapi jamur hidup dari tumbuhan yang sudah lapuk. “Oleh karena itu, jamur dinamakan tumbuhan saprophyt. Ini tentu harus memerhatikan teknis perawatan yang baik,” ujarnya ditengah kunjungannya di Kadubanen Pandeglang. Media budidaya jamur ini disebut kubung atau rumah jamur ukuran 12 x 10 x 5 dari bahan bambu yang tersusun lima rak atau lebih dan mudah dijangkau. Budidaya jamur harus memenuhi agrokilmat, syarat lingkungan tumbuh jamur dan pengaturan suhu, kelembaban, ph, aerasi, cahaya, nutrisi, dan pupuk organik cair/POC Top G2. Selain itu, kata Deddy, budidaya jamur harus jauh dari pertanian holtikultura, pabrik, keramaian kota, dan jauh dari rumah tangga agar tidak terkontaminasi dengan logam berat.
Egi menambahkan, budidaya jamur merang di Kadubanen Pandeglang ini akan dipromosikan sebagai pusat pelatihan dan pusat pengembangan budidaya jamur merang Nasional, karena potensi jamur merang ini memiliki kandungan protein cukup besar, yakni 28,5 persen, kandungan lemak 0,3 persen dan karbohidrat 40 persen. “Saat ini, 923 juta penduduk bumi menderita kekurangan makanan, dan cuaca yang tidak stabil memengurahi pola produksi pertanian dari banyak petani di dunia. Budidaya jamur inilah solusinya,” ujarnya,,,,,,,,,,,serang 18 juli 2013

Senin, 29 Juli 2013

GUBERNUR SAFARI RAMADHAN KE KOTA TANGERANG

laporan : chu

Kota Tangerang– Gubernur Banten-Hj.Ratu Atut Chosiyah, Rabu (25/7), kembali melaksanakan rangkaian Safari Ramadhan ke Kota Tangerang. Turut hadir mengikuti Safari Ramadhan tersebut di antaranya Wakil Ketua DPRD Banten-H.Suparman, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten-H.Muhadi, serta para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Rangkaian Safari Ramadhan diawali dengan silaturahmi dengan masyarakat Kota Tangerang di Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Pendidikan dan Pembangunan Umat Islam (YPPUI) yang berlokasi di Jl.Raden Fatah No.36, Kel. Sudimara Barat, Kec.Ciledug, Kota Tangerang dan diakhiri dengan berbuka puasa bersama.
Dalam sambutanya Gubernur menyampaikan “bahwa kehadiran dirinya di Ponpes YPPUI adalah untuk melaksanakan tugas fungsi Gubernur dan merupakan salah satu perhatian pemerintah terhadap pendidikan keagamaan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan indeks pembangunan manusia di Banten khususnya di wilayah Kota Tangerang “.
Selain itu Gubernur menyampaikan bahwa dalam Safari Ramadhan,” dirinya dan Pemerintah Provinsi Banten ingin menyemarakkan bulan Ramadhan dengan memperbanyak syiar Islam sehingga sarana menjalin silaturahmi antara ulama dan umaro. Gubernur menyampaikan bahwa dirinya juga ingin berada di tengah-tengah masyarakat secara langsung.
Silaturahmi ini juga bermanfaat untuk menyerap secara langsung aspirasi masyarakat. Pemerintah Provinsi Banten menaruh perhatian yang besar terhadap pembangunan keagamaan di Provinsi Banten. Pembangunan keagamaan merupakan faktor penting dalam pembangunan di Provinsi Banten secara keseluruhan” Walaupun Kota Tangerang dekat dengan Ibukota Negara yaitu Jakarta tetapi masih memiliki pondok pesantren. Di wilayah ini ada sekitar 109 ponpes yang tersebar di Kota Tangerang, baik ponpes modern maupun ponpes salafi.Mudah-mudahan Ponpes YPPUI, baik Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyahnya bisa terus berkembang dan melahirkan alumni-alumni sebagai mubaliq terkenal” ujar Gubernur.
Usai menyampaikan sambutan di Ponpes YPPUI, Gubernur melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah bersama masyarakat di Mesjid Al Manar di lingkungan Ponpes YPPUI.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur atas nama Pemerintah Provinsi Banten memberikan bantuan kepada YPPUI berupa uang tunai kepada guru ngaji sebanyak 100 orang dan bantuan alat-alat shalat berupa mukena, sajadah, sarung dan mushaf Al Quran Al Bantani.