Kamis, 07 April 2016

DPU KOTA SERANG TURUT SERTA PADA Pawai Taaruf MTQ XIII SE BANTEN DI KOTA SERANG

Laporan; Nurhayati / Titan



SERANG, BP.COM ONLINE – Pawai Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XIII T.Provinsi Banten menyebabkan kemacetan sepanjang 10 Kilometer, di sepanjang jalur protokol  arah bhayangkara – cpocok, arah pasar rau sumur pecung, dan hampir seluruh jalan protocol Kota Serang.
Kemacetan selain karena banyak Lampu merah di perempatan jalan namun karena antusiasnya masyarakat kota serang yg ingin menyaksikan pawai itu, baik dengan kendaraan pribadi, umum maupun pejalan kaki, dan pula turut sertanya para kafilah MTQ dari seluruh kab. & kota se prov.banten.
Pawai ta'aruf di hadiri Mentri Agama, Gub.banten, walikota serang,serta kab. kota lainya se Banten.

Kemacetan tersebut dikeluhkan para pengguna jalan, lantaran belum mendapat sosialisasi mengenai jalur mana saja yang ditutup selama berlangsungnya pawai taaruf MTQ kali ini.

"Sudah tiga jam lebih, saya tidak tahu kalau ada pawai semacam ini. Saya pikir MTQ itu hanya di area stadion Maulana Yusuf," kata seorang pengendara sepeda motor, Rian, yang ditemui ditengah-tengah kemacetan itu, kamis (7/4/2016).

Dari pantauan, kemacetan tersebut lantaran rekayasa lalu lintas yang dibuat oleh panitia MTQ. Sebab, jalur protokol Kota Serang, mulai dari Jalan Veteran hingga Jalan Jendral Soedirman dipergunakan menjadi jalur ratusan kendaraan hias MTQ melintas.
Salah satu SKPD yang antusias dengan semangat tinggi mengikuti pawai ta’aruf adalah DPU Kota Serang, dengan sangat bersabar mereka mengikuti pawAi ini hingga selesai, DPU kota Serang dan seluruh karyawan turut menyampaikan Duka Cita yg sedalam2 nya atas wafatnya salah seorang peserta pawai Taáruf MTQ dari Kab.lebak.

Diketahui, MTQ ke-XIII Provinsi Banten, dimulai sejak hari ini hingga tanggal 11 April mendatang. Dalam ajang tersebut, qori dan qoriah dari seluruh kabupaten dan kota di Banten diperlombakan untuk mendapatkan tiket beradu di ajang MTQ nasional.     ( ADV )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar