DI TERBITKAN OLEH CV.BINTANG PRODUCTION TLP. 08990824866 KANTOR PERWAKILAN KP.KUBANG AWAN CIRUAS ,KANTOR PUSAT PERUM BSB BLOCK DD 6 NO. 5 KEC. KOTA SERANG, KOTA SERANG. PIMRED : NURHAYATI, OPERATOR : DYT, KRU 5 0RANG MEDIA BP ONLINE, TURUT SERTA BERPARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI BANTEN SEJAHTERA BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA. SERTA MEMBANTU MEMBERIKAN IMFORMASI KEPADA SELURUH MASYARAKAT BANTEN TELITI DAN BERIMBANG BERDASARKAN UU PRES NO. 40 THN 1999.
Minggu, 05 November 2017
Kamis, 17 Agustus 2017
Rabu, 09 Agustus 2017
Rabu, 12 Juli 2017
8 Ribu Hektar Sawah di Banten Terancam Gagal Panen, Akibat Hama Wereng
Laporan: Nurhayati
Serang - Akibat serangan hama wereng di seluruh kabupaten dan kota di Banten, Dinas Pertanian mencatat ada sekitar 8 ribu hektar sawah terdampak dan terancam gagal panen. Selain itu, serangan wereng juga sudah mengakibatkan 287,7 hektar sawah mengalami gagalpanen. "Yang puso (gagal panen) 287,7 hektar. Yang terkena dampak 8 ribu hektar," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauhid, saat dikonfirmasi di Kota Serang, Rabu (26/7/2017). Agus mengatakan, Dinas Pertanian Provinsi Banten saat sedang berupaya melakukan pengendalian terhadap serangan wereng di 8 ribu hektar sawah yang terdampak. Ia menjelaskan, sampai saat ini pengendalian penyebaran wereng dinilai sudah positif dan terkendali. Pengendalian ini, menurutnya bekerjasama dengan para petugas pengamat hama di tingkat kabupaten dan kota. Semenjak awal munculnya wereng di Pandeglang, petugas langsung melakukan pengendalian sampai ke beberapa daerah. "Saya perintahkan gerakan pengendalian yang terencana baik awal di Pandeglang, masuk ke Lebak dan seterusnya. Di Serang pun sama," ucapnya. Selain melakukan gerakan pengendalian, pihak Dinas Pertanian juga melakukan upaya memasukan para petani melalui asuransi tani padi. Asuransi itu untuk melindungi para petani ketika mereka mengalami gagal panen. "Ini disubsidi oleh pemerintah pusat. Petani cukup membayar 1 hektar tidak lebih daripada Rp 40 ribu, klaimnya itu Rp 6 juta," ucapnya. Ia sendiri mengaku, selama serangan wereng yang terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Banten tidak berdampak pada ketahanan pangan. Karena setelah melakukan upaya pengendalian, serangan hama wereng sementara dapat dikendalikan.
Untuk daerah yang paling terdampak, menurut Agus, serangan wereng banyak ditemukan di daerah Lebak, Pandeglang dan Serang. Selain itu, ditemukan juga sebagian kecil wereng menyerang khususnya di kabupaten Tangerang. ( Adv )
Serang - Akibat serangan hama wereng di seluruh kabupaten dan kota di Banten, Dinas Pertanian mencatat ada sekitar 8 ribu hektar sawah terdampak dan terancam gagal panen. Selain itu, serangan wereng juga sudah mengakibatkan 287,7 hektar sawah mengalami gagalpanen. "Yang puso (gagal panen) 287,7 hektar. Yang terkena dampak 8 ribu hektar," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauhid, saat dikonfirmasi di Kota Serang, Rabu (26/7/2017). Agus mengatakan, Dinas Pertanian Provinsi Banten saat sedang berupaya melakukan pengendalian terhadap serangan wereng di 8 ribu hektar sawah yang terdampak. Ia menjelaskan, sampai saat ini pengendalian penyebaran wereng dinilai sudah positif dan terkendali. Pengendalian ini, menurutnya bekerjasama dengan para petugas pengamat hama di tingkat kabupaten dan kota. Semenjak awal munculnya wereng di Pandeglang, petugas langsung melakukan pengendalian sampai ke beberapa daerah. "Saya perintahkan gerakan pengendalian yang terencana baik awal di Pandeglang, masuk ke Lebak dan seterusnya. Di Serang pun sama," ucapnya. Selain melakukan gerakan pengendalian, pihak Dinas Pertanian juga melakukan upaya memasukan para petani melalui asuransi tani padi. Asuransi itu untuk melindungi para petani ketika mereka mengalami gagal panen. "Ini disubsidi oleh pemerintah pusat. Petani cukup membayar 1 hektar tidak lebih daripada Rp 40 ribu, klaimnya itu Rp 6 juta," ucapnya. Ia sendiri mengaku, selama serangan wereng yang terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Banten tidak berdampak pada ketahanan pangan. Karena setelah melakukan upaya pengendalian, serangan hama wereng sementara dapat dikendalikan.
Untuk daerah yang paling terdampak, menurut Agus, serangan wereng banyak ditemukan di daerah Lebak, Pandeglang dan Serang. Selain itu, ditemukan juga sebagian kecil wereng menyerang khususnya di kabupaten Tangerang. ( Adv )
Sabtu, 10 Juni 2017
DINAS PUPR BANTEN UPAYAKAN ARUS MUDIK LEBARAN LANCAR
Laporan: Nurhayti
Serang
BP.com – Dinas PUPR Provinsi Banten
melakukan perbaikan Jalan seperti jln arah Polda Banten, Cipocok
Serang,Ciwaru Warung Pojok dll, Walantaka
- Petir dalam rangka menjelang
mudik hari raya Idul Fitri mendatang.
Jalan
yang ini akan dilalui sebagian pengguna jalan, untuk memastikan layak dilewati
arus mudik nanti,maupun pengguna jalan dalam memenuhi dan melancarkan kebutuhan
akses masyarakat sehari-hari, jalan sepanjang itu antara lain, di tambah akses
jalan lainya yang di anggap penting dan beberapa titik jalan lain nya yang berlubang dan berpotensi kecelakaan akan
dengan segera diperbaiki.
Pembangunan
yang bersifat perbaikan ini mendapatkan tanggapan yang positif dari beberapa
pihak terkait hasil pantauan BP.com dilapangan, terbukti pemegang kebijakan pemerintah melalui Dinas PUPR Provinsi Bnten dan UPT setempat mengapresiasikan melalui perbaikan jalan ini yang di anggap penting.
Sementara masyarakat Banten mengapresiasi dan
berterima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Dinas PUPR Prov.
Banten Hadi Soeryadi karena menurutnya
infrastruktur jalan tentunya sangat mempengaruhi aksesibilitas masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan dalam berbagai bidang, sekaligus untuk memperlancar arus
mudik jelang lebaran kata Hadi Soeryadi
Kepala Dinas.
Apalagi
sebagai mana kita maklumi jalan – jalan itu sering dilintasi tidak hanya oleh
warga Serang melainkan oleh warga dari
daerah luar / pendatang juga
memanfaatkan jalan ini mari kita jaga dan pelihara bersama,” tegas Hadi
Soeryadi Kepala Dinas PUPR Banten belum lama ini Diruang kerjanya. (ADV)
Minggu, 14 Mei 2017
Langganan:
Postingan (Atom)