Laporan : Ch
Serang Rabu 8/1/2014 Bantuan alat
pertanian untuk kelompok pertanian belum merata. Indikasinya, dari sekitar
1.700 kelompok tani di Kabupaten Serang baru sekitar 50 persen kelompok yang
mendapatkan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan
provinsi.
Hal tersebut terungkap saat kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis sarana dan prasarana pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan kepada masyarakat Kabupaten Serang, di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan,
Hal tersebut terungkap saat kegiatan penyerahan bantuan secara simbolis sarana dan prasarana pertanian, kehutanan, perkebunan dan peternakan kepada masyarakat Kabupaten Serang, di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan,
Bupati Serang A Taufik Nuriman
mengatakan, fasilitas negara yang diberikan tersebut jangan ada yang
disalahgunakan” Ujar Bupati Serang usai membarikan bantuan pertanian di Desa
Silebu Kec. Kragilan,
Kepala Dinas Pertanian Kehutanan
Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Kabupaten Serang Yani Heryani
mengatakan, kelompok tani yang menerima bantuan akan diverifikasi terlebih
dahulu, karena tidak semua kelompok dapat menerima bantuan dari pemerintah.
“Tidak semua kelompok diberi bantuan,” katanya.
Yani mengatakan, di Kabupaten Serang terdapat sekitar 1.700 kelompok tani dan yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah ada sekitar 50 persen. “Kami akan prioritaskan kelompok tani yang bisa berkembang. Bantuan ini bentuknya hibah,” ungkapnya.
Jika ada yang menyalahgunakan bantuan, kata Yani, pihaknya akan langsung memblacklist kelompok tersebut.
Terkait penyerahan bantuan tersebut, Yani mengungkapkan, total anggaran senilai Rp14,7 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD, DAK, pemprov dan APBN. “Jenis bantuan di antaranya alat mesin pertanian, pompa air 25 unit, traktor, multifator 12, pipanisasi 1 unit, alat pengolah pupuk organik 4 unit, mesin pemecah kakau 1 unit, mesin penghalus coklat 1 unit dan alat lainnya,” ungkapnya kepala Dinas pertanian Kab.Serang ( Yani Heryani )
“Tidak semua kelompok diberi bantuan,” katanya.
Yani mengatakan, di Kabupaten Serang terdapat sekitar 1.700 kelompok tani dan yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah ada sekitar 50 persen. “Kami akan prioritaskan kelompok tani yang bisa berkembang. Bantuan ini bentuknya hibah,” ungkapnya.
Jika ada yang menyalahgunakan bantuan, kata Yani, pihaknya akan langsung memblacklist kelompok tersebut.
Terkait penyerahan bantuan tersebut, Yani mengungkapkan, total anggaran senilai Rp14,7 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD, DAK, pemprov dan APBN. “Jenis bantuan di antaranya alat mesin pertanian, pompa air 25 unit, traktor, multifator 12, pipanisasi 1 unit, alat pengolah pupuk organik 4 unit, mesin pemecah kakau 1 unit, mesin penghalus coklat 1 unit dan alat lainnya,” ungkapnya kepala Dinas pertanian Kab.Serang ( Yani Heryani )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar