Selasa, 28 Mei 2013

“SINERGITAS PERS DAN HUMAS PEMERINTAH”

Laporan : Chumairoh



      SERANG selasa ( 14/05 ) - Jajaran Petugas Kehumasan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Banten diberi pemahaman tentang fungsi dan peranan pers perspektif penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu tertuang melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten. Kegiatan ini menghadirkan narasumber di antaranya Media Sucahya dari STIKOM Wangsa Jaya dan Mashudi dari Radar Banten.Acara dialog bersama Forum Kehumasan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten ini dihadiri 35 SKPD.
Kegiatan yang dibuka langsung kepala biro humas dan protokol prov. Banten Hj.Sitti Ma’ani Nina di Hotel Abadi, Kota Serang, Melalui acara dialog bersama ini, diharapkan para Petugas Kehumasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dapat memahami substantif tentang pers dan dunia jurnalistik. Mengingat, para penyelenggara pemerintahan memiliki kaitan khusus dengan pers sebagai mitra pemerintah dalam menyebarluaskan pesan-pesan pembangunan. Di sela-sela sambutannya, Kepala Biro Humas dan Protokol menggarisbawahi dua hal yang menjadi point penting dalam membangun sinergi antara humas pemerintah dengan pers, yaitu partnership (kemitraan) dan konsep kolega representative. Menurutnya, dengan membangun dan membina hubungan kuat dengan pers, humas pemerintah diberi kemudahan dalam menyebarluaskan hasil-hasil pembangunannya. Begitu pun dengan prinsip kolega-representatif, dengan memposisikan pers sebagai mitra perwakilan unsur publik, petugas kehumasan pemerintah tidak perlu merasa diawasi oleh pers. Pers bukan makhluk lain yang harus ditakuti, pers bukan hakim yang akan mengadili. Karenanya, kita harus sambut pers dengan baik dan melayaninya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya” terang Kepala Biro Humas dan Protokol.
Sementara Media Sucahya secara gamblang menjelaskan beberapa teori pers di antaranya adalah pers tanggung jawab sosial. Menurutnya, pers di Indonesia saat ini menganut sistem pers tanggung jawab sosial. “Selain diberi kebebasan, pers juga harus bertanggung jawab atas kebebasan tersebut” jelas Media Sucahya kepada peserta dialog.
Hal senada diutarakan oleh pembicara lainnya, Mashudi yang mewakili Radar Banten. Ia mengatakan bahwa pers dalam melaksanakan kegiatan peliputan selalu dibekali identitas yang jelas. “Harus bedakan mana wartawan yang hendak meliput, mana wartawan yang hendak mencari-cari sesuatu yang lain ,,,,….
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar